26 Apr 2015

HGU PGPSB Kediri

Letak Kebun


     Secara geografis kebun HGU Penataran jengkol terletak pada sekitar 07o53’14,9” Lintang Selatan dan 112o08’35,4” Bujur Timur dan 07o53’55,9” Lintang Selatan dan 112o08’13,7” Bujur Timur. Secara administratif, berada pada koordinat S7 52,327 E112 09,629 dengan ketinggian 240-260 meter diatas permukaan laut.
Gambar 1. Lahan HGU PGPSB kerdiri (Prakoso 2013).

Gambar 2.  Tampak Gunung Kelud di sekitar kebun HGU (Prakoso 2013).
     HGU Jengkol terletak sepanjang desa Plosokidul, Pranggang, Tempurejo, Bakung, Sidomulyo, Trisulo, Jarak, Plosoklaten, kecamatan plosoklaten, kabupaten Kediri Jawa timur dengan batas wilayah Dusun Mangunrejo Desa pranggang pada sebelah utara, dusun trisulo pada sebelah timur, dusun bendo desa jarak pada sebelah selatan, serta dusun blendri desa plosokidul pada sebela h barat. Luas areal sendiri adalah 2.348 Ha (sudah termasuk HGB). HGU Jengkol berjarak ± 12 km dari pabrik Gula Pesantren Baru PT Perkebunan Nusantara X (Persero).

Sumber pustaka:
Prakoso, S.D. 2013.  Studi budidaya tanaman tebu (saccharum officinarum lin.dan perbanyakan Lalat Jatiroto Diatraeophaga striatalis tns(Diptera: Tachinidae) di PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Pesantren Baru, kediri. Laporan magang kerja. 72 hal.

Teknik Budidaya Tebu di Lahan Hak Guna Usaha Jengkol PGPSB Kediri

Pengadaan Bibit Tebu

Budidaya tebu di lahan hak guna usaha jengkol PGPSB Kediri menggunakan bibit tebu antara lain ;

Bagal. Bibit bagal merupakan bibit yang berasal dari lonjoran batang tebu bibit yang matanya belum berkecambah. Sesuai dengan sistem pemotongan dan jumlah mata tunas. Bibit bagal dapat dibedakan menjadi bibit bagal mata satu, dua dan tiga. Bagal mata tiga digunakan khusus untuk lahan kurang air, hal ini dilakukan untuk meminimalisir tunas yang tidak tumbuh. Cara pemotongan bibit bagal dilakukan dengan menggunakan parang secara menyerong dengan posisi mata tunas di samping.

Pucukan. Bibit pucukan adalah bibit yang diambil dari pucuk tanaman tebu pada saat tebang. Bibit dipotong dari pucuk sepanjang 30 - 40 cm (3 - 4 mata). Kebun yang diambil pucuknya merupakan kebun murni dan sehat. Bibit jenis ini digunakan jika terjadi kekurangan pasokan bibit dari KBD.

Bud Chips. Bud chips adalah teknologi pembibitan tebu yang dilakukan dengan cara mengebor secara melingkar di sekitar mata tunas dengan mengikut sertakan sebagian titik tumbuh akar. Bud chips merupakan teknologi pembibitan tebu yang berasal dari Columbia. Bud chips saat ini telah dikembangkan di berbagai perusahaan perkebunan tebu Indonesia, salah satunya di Kebun HGU Jengkol. Keunggulan bud chips ini selain mampu lebih cepat menghasilkan anakan dibandingkan dengan metode bagal, juga mampu menghasilkan anakan secara serempak dan dalam jumlah yang banyak. Kelemahan dari penggunaan bibit bud chip adalah membutuhkan modal awal yang cukup besar, pemeliharaan yang cukup rumit dikarenakan metode masih dalam tahap pengembangan

Sumber Pustaka : 

Prakoso, S.D. 2013.  Studi budidaya tanaman tebu (saccharum officinarum lin.) dan perbanyakan Lalat Jatiroto Diatraeophaga striatalis tns. (Diptera: Tachinidae) di PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Pesantren Baru, kediri. Laporan magang kerja. 72 hal.


Kategori Tanaman Tebu

Kategori Tanaman Tebu

    Budiaya tebu pada umumnya terdapat dua macam  kategori tanam. Kategori tanam adalah suatu istilah penaman berdasarkan sumber bibit yang digunakan untuk budidaya tebu. Budidaya tebu pada awal penanaman harus menggunakan bibit untuk ditanam dalam tanah, namun setelah periode tanam kedua penggunaan bibit bisa tidak dibutuhkan lagi karena sisa hasil panen (tunas) bisa digunakan sebagai bibit untuk budidaya selanjutnya. Pejelasan mengenai kategori tanaman tebu sebagai berikut ;

Tanaman Pertama. Tanaman tebu pertama adalah tanaman dari bibit tebu pilihan yang ditanam dengan membongkar tanah dan meletakkan bibit tersebut sesuai kebutuhan penanaman. Teknik budidaya tanaman pertama (plant cane) di lahan kering antara lain dengan penetapan masa tanam, pembukaan lahan, penanaman, pemupukan, pembumbunan, dan klentek. Pemilihan varietas yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman tebu. Setelah ditentukan jenis varietas yang baik, maka hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengadaan bibit.

Tanaman Tebu Keprasan. Tanaman tebu keprasan adalah tanaman tebu yang berasal dari tanaman yang telah dipanen sebelumnya, lalu tunggul-tunggulnya dipelihara kembali hingga menghasilkan tunas-tunas baru yang akan tumbuh menjadi tanaman baru pada musim tanam selanjutnya. Pengusahaan tebu dengan cara keprasan memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah menghemat biaya untuk membuat lubang tanaman dan penyediaan bahan tanam (bibit), waktu relatif lebih singkat dari tebu pertamanya, lebih tahan terhadap kekeringan dan keadaan drainase yang kurang baik. Keuntungan dari penggunaan tanaman keprasan antara lain tebu dapat tumbuh baik karena perakaran telah beradaptasi dengan keadaan tanah, selain untuk menghemat pemakaian bibit, penggunaan tanaman keprasan juga menjaga kelestarian tanah (Adisewojo, 1971).

Sumber Pustaka
Adisewojo, R. S. 1971. Bercocok Tanam Tebu. Vol. III. Sumber: Bandung. 110 hlm.