26 Apr 2015

Teknik Budidaya Tebu di Lahan Hak Guna Usaha Jengkol PGPSB Kediri

Pengadaan Bibit Tebu

Budidaya tebu di lahan hak guna usaha jengkol PGPSB Kediri menggunakan bibit tebu antara lain ;

Bagal. Bibit bagal merupakan bibit yang berasal dari lonjoran batang tebu bibit yang matanya belum berkecambah. Sesuai dengan sistem pemotongan dan jumlah mata tunas. Bibit bagal dapat dibedakan menjadi bibit bagal mata satu, dua dan tiga. Bagal mata tiga digunakan khusus untuk lahan kurang air, hal ini dilakukan untuk meminimalisir tunas yang tidak tumbuh. Cara pemotongan bibit bagal dilakukan dengan menggunakan parang secara menyerong dengan posisi mata tunas di samping.

Pucukan. Bibit pucukan adalah bibit yang diambil dari pucuk tanaman tebu pada saat tebang. Bibit dipotong dari pucuk sepanjang 30 - 40 cm (3 - 4 mata). Kebun yang diambil pucuknya merupakan kebun murni dan sehat. Bibit jenis ini digunakan jika terjadi kekurangan pasokan bibit dari KBD.

Bud Chips. Bud chips adalah teknologi pembibitan tebu yang dilakukan dengan cara mengebor secara melingkar di sekitar mata tunas dengan mengikut sertakan sebagian titik tumbuh akar. Bud chips merupakan teknologi pembibitan tebu yang berasal dari Columbia. Bud chips saat ini telah dikembangkan di berbagai perusahaan perkebunan tebu Indonesia, salah satunya di Kebun HGU Jengkol. Keunggulan bud chips ini selain mampu lebih cepat menghasilkan anakan dibandingkan dengan metode bagal, juga mampu menghasilkan anakan secara serempak dan dalam jumlah yang banyak. Kelemahan dari penggunaan bibit bud chip adalah membutuhkan modal awal yang cukup besar, pemeliharaan yang cukup rumit dikarenakan metode masih dalam tahap pengembangan

Sumber Pustaka : 

Prakoso, S.D. 2013.  Studi budidaya tanaman tebu (saccharum officinarum lin.) dan perbanyakan Lalat Jatiroto Diatraeophaga striatalis tns. (Diptera: Tachinidae) di PT. Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Pesantren Baru, kediri. Laporan magang kerja. 72 hal.


No comments:

Post a Comment