23 May 2011

Teknik Analisis Gender

Teknik Analisis Gender
Terdiri dari:
A. Model Harvard
B. Model Moser
C. Model SWOT
D. Model PROBA (Problem Base Approach)
E. Model GAP (Gender Analysis Pathway) atau Alur Kerja Analisis Gender (AKAG)

A. Model Harvard
• Dikembangkan oleh Harvard Institute for International Development bekerja sama    dengan Kantor Women in Development (WID)-USAID.
• Model Harvard didasarkan pada pendekatan efisiensi WID yang merupakan  kerangka analisis gender dan perencanaan gender paling awal.
• Model analisis Harvard lebih sesuai digunakan untuk perencanaan proyek,    menyimpulkan data basis atau data dasar.
 B. Model Moser
• didasarkan pada pendapat bahwa perencanaan gender bersifat ‘teknis dan politis’,
• kerangka ini mengasumsikan adanya konflik dalam perencanaan dan proses transformasi  serta mencirikan perencanaan sebagai suatu ‘debat’.
• Terdapat kelemahan dalam model ini yang tidak memperhitungkan kebutuhan strategis laki-laki.
C. Model SWOT
• dengan analisis manajemen dengan cara mengidentifikasi secara ‘internal’ mengenai kekuatan dan kelemahan dan secara ‘eksternal’ mengenai peluang dan ancaman.
 D. Model PROBA (Problem Base Approach)
• Dikembangkan atas kerjasama Kementrian Pemberdayaan Perempuan, BKKBN dan UNFPA di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota,
• Teknik ini sedikit berbeda dengan Gender Analysis Pathway.
 E. Model GAP (Gender Analysis Pathway) atau Alur Kerja Analisis Gender (AKAG)
• adalah alat analisis gender yang dikembangkan oleh BAPPENAS yang dapat digunakan untuk membantu para perencana dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan kebijakan, program, proyek dan atau kegiatan membangunan.
• Dari beberapa model teknik analisis yang telah dikembangkan tersebut di atas disarankan untuk menggunakan teknik analisis gender dengan metode Gender Analysis Pathway (GAP).